Posted by Omah belajar bersama
» Friday, August 29, 2014
Kawan Untuk postingan kali ini adalah Silsilah Singkat Mbah Djati dan Mbah Nasrori yang makamnya berada di Desa Datinawong Kec. Babat Kab. Lamongan Jawa Timur. Sebelumnya mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan kami karena kekuranganku dalam mengutip dari keterangan Mbah Nawawi Nara Sumber Haul Pertama Mbah Djati Dan Mbah Nasrori yang dilaksanakan pada tanggal 01 Mei 2014 Kemarin. Mari kita baca bersama kisahnya di bawah ini.
1). MBAH NASRORI
Raden wijaya
(Raja Majapahit I ) beliau punya putri yang bernama Dewi Kencono Wungu yang di kawin oleh Damar
Wulan yang Mempunyai Putra bernama Prabu Hayam Wuruk Raja Majapahit yang ke 4.
Prabu Hayam wuruk mempunyai putra banyak juga istrinya banyak. Prabu Hayam Wuruk
berumur 85 Tahun kemudian dapat putri dari Sailan yang
bernama Doro Wati Munding Ningrum yang dijadikan istri Prabu Hayam wuruk kemudian hamil
setelah itu di hadiah kan kepada Adipati Damar Adipati Palembang. Hai Adipati
ini Istriku ku berikan sebagai hadiah kepadamu tapi jangan di kumpuli dahulu
sebelum Jabang bayi ini lahir Kata Prabu Hayam wuruk Kepada Adipati. Setelah
lahir anak itu diberinama Cok Bung/Raden Hasan/Raden Fatah akhirnya di ambil
menantu oleh Sunan Ampel kemudian dijadikan Sultan Demak Bintoro mulai dari
sinilah mulai berkembang islam di indonesia khususnya tanah jawa. Kemudian
Raden Fatah Punya putra bernama Pangeran Trenggono. Sultan Trenggono ini menjabat
sebagai sultan Demak
yg ke tiga istrinya juga banyak dan juga putranya. Salah Satu Istri Sultan
Trenggono berasal dari Banyu Mas punya putra bernama Raden Bayu kemudian Raden
Bayu punya putra bernama Raden Abdur Rohman (KI Abdul Rohman) kemudian punya
Putra bernama Ky. Nasrori (Mbah Nasrori) yg berada di Desa Datinawong Kec.
Babat Kab. Lamongan.
2).MBAH DJATI (YANGMANGKUPURO)
Syeh
Burhanudin punya Putra Dirhamudin punya putra Syeh Maliki punya putra Syeh
Abdur Rahman Madura punya putra Syeh Abdul Karim punya Putra Kyai Syafii punya
Putra Ky. Tanjung Arum Madura punya
Putra Kyai Niti Punya putra Syah Maulana Rosyidul Ibad (Yang mangku Djati ) yang
berada Pakis – Malang punya putra YangMangkupuro / Mbah Gusti / Mbah Djati. Mbah
Djati Pernah nyantri (boso Jowo) / belajar kepada Raden Rahmat (Sunan Ampel)
kemudian di tugaskan di Desa Datinawong ini.Makanya di sebut Djati.
TANAH JAWA
Sebelum islam
datang ini di jawa kebanyakan beragama Hindhu budha Pada abad ke 6 s/d abad ke
9. Sesudah Nabi Muhammad sudah wafat agama islam di perjuangkan oleh para
sahabat dan yang paling pemberani Yaitu Sahabat Umar Bin Khottob sampai habis
semua harta bendanya untuk perjuangan agama islam sampai ke tanah jawa ini.
Abad ke 6
agama islam sudah masuk ke tanah jawa yang dibawa para sahabat yang bernama Aji
Soko tapi Di jawa ada raja bernama Ki Joko Tengkar adalah seorang raja pemakan
manusia. Jadi pada abad itu pulau jawa masih angkerakhirnya sedikit demi
sedikit istilahnya keturunan raja ada yang masuk islam tapi caranya
pelan-pelan. Oleh karena itu kita harus bersyukur kepada Allah Swt karena di
jawa timur ada kerajaan bernama Mpu Sendok rajanya bernama Prabu Air langga
asalnya putra dari Bali Putra Budayana jadi agama islam berkembang sampai
sekarang ini dahulunya adalah keturunan Hindu budha.
Pangeran Mpu Sendok berasal dari Jawa Tengan medang
kamulan kemudian mempunyai Kerajaan Singo Sari abad ke 9. Pangeran Mpu Sendok
punya Putri sang Rama Wijaya kemudian Dawub dengan Mahkotawangsawat Hana juga
di jadikan raja singo sari kedua kemudian punya putra satu bernama Darmawangsa.
Darmawangsa kemudian menjadi raja singo sari yang di segani di seluruh
nusantara sampai negeri tiongkok, Kemudian beliau membuat pura yang besar di
tanah jawa sampai sekarang masih menjadi pura terbesar puranya orang hindhu ada
berada di bawah Gunung Semeru ikut Kabupaten Lumajang. Pura tersebut di buat
olehDarmawangsa dan dibantu olehMpu Pradah dan Mpu Panolar
dan teman-temannya.
Darmawangsa
punya 2 putri yaitu bernama Dewi Kembang dan Putri Dewi. Dewi Kembang di
jadikan istri oleh Prabu Air Langga putra dari Hudayana Bali akhirnya
menurunkan keturunan bernama Sang Rama Wijaya (Dewi Hili Sakti) beliau tidak
mau jadi raja dia kembali kembali Ke Bali meneruskan pertapa di tapak siring
Bali, Kemudian Putri dewi mempunyai 2 putra yaitu Jaya Ranang Jaya rono (Raden
Panji) diangkat oleh Prabu Hayam Wuruk dijadikan Raja Daha Kediri, Sedangkan
Kakaknya bernama Jayanegara dijadikan raja di Kepanjen di juluki kerajaan Jenggala
bangun daerah kepanjen malang dan Inilah sumbernya tersebarnya agama islam yang
menjadi sultan Demak .
Jaya Negara
punya putra bernama Raden Panji Jenggal bangun punya Putra Tunggul Ametung dawub
Kendedes punya putra Anusa Pati punya Putra Rangga Huni punya Putra Kertanegara
mempunyai keturunan semuanya putri salah satunya bernama Gayatri yang dinikah(disimah
Boso Jowo) oleh Wijaya yang menurukan Kencono wungu. Raden Wijaya akhirnya
menjadi raja Majapahit yang pertama. Raden Wijaya istrinya banyak sekali kalau
tidak salahnya istrinya sebanyak 15.
Dari Istri
pertama Raden Wijaya mempunyai keturunan Tribuana tungga Dewa. Tri berarti 3, jadi
dari ampian punya putra Adnik Kramawardani atau Ki Ageng Mbang Kuning juga di
jadikan Raja. Ki Ageng Mbang Kuning punya putri bernama Dewi Karimah kemudian
di nikah oleh Raden Rahmat (Sunan Ampel) yang mempunyai 2Putri yaitu Dewi Martasiyah dan Dewi Martosimah.
Dewi Martosiyah dinikah oleh Raden Paku (Sunan Giri) sedangkan Dewi Martosimah
dinikah oleh Raden Fatah yang menurunkan Raden trenggono. Jadi Mbah Nasrori itu
turunan arab juga turunan jawa juga keturunan Sailan. Raden Paku (Sunan Giri)
Satu Kelompok dengan Raden wijaya berada diatasnya.
Demikian tadi sejarah singkat Mbah Djati dan Mbah Nasrori, mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahan dalam tulisanku ini.
Salam Blogger.
ADS HERE !!!